Puri Gerenceng Adakan Pelatihan Tata Rias, Tingkatkan Kompetensi Masyarakat

    Puri Gerenceng Adakan Pelatihan Tata Rias, Tingkatkan Kompetensi Masyarakat
    kegiatan Balai Latihan Kerja (BLK) bersama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali yang melaksanakan kegiatan pelatihan tata rias di Puri Gerenceng.

    DENPASAR - kegiatan Balai Latihan Kerja (BLK) bersama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali yang melaksanakan kegiatan pelatihan tata rias di Puri Gerenceng ini mendapat apresiasi dari I Wayan Aryanta selaku Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Denpasar Utara.

    Ia menyebutkan bahwa program seperti ini merupakan program yang juga didukung oleh pemerintahan Kota Denpasar yakni Kota Kreatif yang berwawasan budaya.

    " Dari kegunaannya program seperti ini sangat berguna sekali, untuk kegiatan sehari - hari dan kegiatan adat yang ada, " ungkap Sekcam Denpasar Utara, Senin (21/08/2023), di Puri Gerenceng.

    Kemudian berlanjut kepada I Gusti Agung Bagus Swastanaya selaku kepala seksi program dan evaluasi di UPTD BLK-IP Provinsi Bali. Program ini merupakan Program Pelatihan MTU (Mobile Training Unit), merupakan program pelatihan kerja dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal warga setempat dengan kejuruan tata rias kecantikan.

    " Kami melaksanakan ini setiap tahun dan bekerja sama dengan pihak desa di seluruh kabupaten kota "

    " Target dari pelatihan ini kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi diri serta mampu berwirausaha mandiri setelah pelaksanaan pelatihan ini, " ungkap Agung Bagus. 

    Ia juga menerangkan, bahwa pelatihan ini juga adanya evaluasi dengan uji kompetensi yang akan dilaksanakan dan dapat dijalankan secara maksimal bagi peserta pelatihan.

    Pelatihan selama ini yang pihaknya lakukan sungguh bermanfaat bagi krama Bali yang ada dalam meningkatkan kompetensi diri dari segala kejuruan yang sudah pihaknya lakukan.

    " Dari pelatihan ini bukanlah gratis, tetapi dibiayai oleh pemerintah provinsi Bali dan Pusat. Pelatihan ini dilaksanakan selama 21 hari mulai dari hari ini. Bagi peserta tidak dipungut biaya, " sebutnya, Senin (21/08/2023).

    Anak Agung Made Yudiarta selaku penglingsir juga menyebutkan dukungannya terhadap kegiatan semacam ini. 

    " Apalagi yang berhubungan dengan masyarakat secara langsung, momen saat ini memang tepat untuk tata rias "

    Kemudian berlanjut menanyakan Anak Agung Ngurah Agung (Gung Gerenceng), penyelenggara kegiatan menjelaskan bahwa BLK ini bekerjasama dengan persaudaraan muslim Bali. Ia menginginkan agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dan para peserta dapat sertifikat yang dibutuhkan nantinya.

    " Apalagi nanti dia mampu, bisa berwirausaha mandiri "

    Hubungan puri dan masyarakat harus tetap dijaga, kegiatan ini akan banyak lagi kita akan lakukan, seperti UMKM dan wisata puri.

    " Kita akan laksanakan itu, dari pelatihan ini pihak peserta ditanggung semuanya. Mereka dapat makan, sertifikat dan dapat dana sebesar 25 ribu rupiah per orang / hari, "ungkapnya.

    Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, Sekar Ring Jagat Training Centre beralamat di Jalan Tukad Pancoran I no.7, kelurahan Panjer, Denpasar selatan, Kota Denpasar Bali, ini turut serta mendidik peserta pelatihan hari ini.

    " Materi pembelajaran yang diajarkan adalah make up wajah sehari - hari, perawatan wajah secara manual, perawatan rambut (Hair spa atau creambath tanpa air) dan pelaksanaan manicure dan pedicure, " sebut Putu Rai Manik Suastika Sari, SH kepada awak media. (Ray)

    pelatihan umkm masyarakat ekonomi
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Teman Makan Teman, Tipu Sahabat Sendiri...

    Artikel Berikutnya

    Kunjungi Puri Gerenceng, Ahmad Syaikhu:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas 
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami